Demikian hasil survei Institute for Strategic and Public Policy Research (Inspire) yang dilakukan terhadap 1.500 responden di 15 kota besar di Indonesia.
"Sebagian besar masyarakat yakni 45,1 persen menilai keadaan ekonomi tidak berubah dibandingkan dua tahun lalu. Hanya 28,9 persen yang menyatakan lebih baik," ungkap Direktur Research Inspire, Marbawi A Katon, di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta, sesaat lalu (Minggu, 24/4).
Ketidakpuasan rakyat semakin tinggi karena pembangunan perekonomian nasional yang dijalankan pemerintah SBY-Boediono setahun terakhir tidak jelas. Rakyat menilai kondisi perekonomian setahun terakhir semakin memburuk.
"Sebesar 64,6 persen menganggap lebih buruk. Sementara hanya 13,6 persen menyatakan lebih baik," katanya.
[wid]