Mereka yang berangkat, antara lain, dari fraksi Golkar: Neil Iskandar Daulay, Paskalis Kossay, Fayakun Andriadi, Jefri Geovani. Fraksi Partai Demokrat: Yahya Sacawirya, Edy Baskoro, Roy Suryo, Mirwan Amir. Dari Fraksi PDIP: Sumaryoto dan Theodorus Jacob Koekeritz. Sedangkan dari Fraksi PAN, M Najib.
Sampai hari ini mereka telah mengadakan pertemuan dengan Departement Generale pour l' Armamemen (Departemen Persenjataan Kemenhan Perancis), melakukan rapat dengan KBRI di Paris, pertemuan dengan Defence Conseil International, European Aeronautic Defence and Space Company, Contruktion industriles de la Mediterrane, dan pertemuan dengan para pimpinan Thales Raytheon Systems.
"Rencana pada hari Sabtu ini jam 10.30 waktu setempat akan diadakan pertemuan dengan WNI yang ada di Paris. Dan pada hari Minggu kami akan berangkat menuju Itali," ujar Wakil Ketua Komisi I, TB Hasanuddin kepada
Rakyat Merdeka Online dari Paris, Sabtu (16/4).
Dalam penjelasannya mengenai kepadatan agenda kerja di negeri Menara Eiffel, TB mengaku banyak hal yang didapat dari pertemuan dan kunjungan tersebut. Antara lain, apa saja hambatan dan peluang yang ada di KBRI dalam mengembangkan kemampuan diplomasi untuk kepentingan NKRI. Komisi I juga mempelajari bagaimana struktur tentara Perancis yang canggih dalam kehidupan berdemokrasi tetap loyal dan setia terhadap pemerintahan sipil.
Selain itu, bagaimana kontrol masyarakat dan LSM terhadap penggunaan kekuatan tentara yang notabene di bawah langsung presiden; bagaimana cara negara mengembangkan industri pertahanan yang kuat tetapi juga bisa meraih untung ketika senjata-senjata itu dijual ke luar negeri; bagaimana konsultan sipil dan perusahaan-perusahaan negara bekerja sama dengan angkatan perangnya, memberikan konsultasi dan berkontribusi terhadap pengadaan Alutsista.
Komisi I juga menjajaki kemungkinan melakukan kerjasama yang saling menguntungkan antara BUMN strategis dengan pabrik-pabrik alutsista Perancis seperti radar, sarana komunikasi, helikopter dan kapal perang.
"Kami juga pelajari termasuk struktur, fungsi dan peran badan intelijen negara Perancis dalam melindungi kepentingan negaranya," kata TB.
[ald]
BERITA TERKAIT: