Laskar Gerindra yang diketuai Ketua DPP Gerindra bidang Advokasi Habiburokhman adalah organisasi yang akan menggugat pimpinan DPR dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) terkait proyek gedung baru DPR senilai Rp 1,1 triliun sebagai pemborosan yang rawan tindak pidana korupsi.
Habiburokhman membantah pernyataan Muzani itu dan mengaku bahwa Muzani sudah menyampaikan maaf kepada dirinya.
"Dia (Muzani) sudah telepon saya kemarin, dia minta maaf, karena dia baru dari luar kota. Dia bilang, wartawan salah kutip, karena saat ditanyai dia mengaku tidak tahu soal Laskar Gerindra ," ujar Habiburokhman kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Selasa, 5/4).
"Sori Bib, saya baru dari luar kota," kata Habiburokhman menirukan ucapan Muzani kepadanya.
Advokat yang juga Jurubicara Serikat Pengacara Rakyat ini kemudian menceritakan mengapa Muzani bisa salah ucap. Menurutnya, surat keputusan tentang kepengurusan terbaru Laskar Gerindra baru turun pada Jumat (2/4) kemarin, saat Muzani di luar kota.
Habiburokhman mengaku diminta sendiri oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk masuk sebagai Ketua bidang Advokasi di DPP Gerindra dalam Rakernas Gerindra, Oktober 2010. Kemudian, dia juga didudukkan di organisasi Laskar Gerindra sudah lama berdiri sebagai organisasi sayap.
"Tapi saya diaktifkan lewat SK sebagai pengurus Laskar Gerindra, waktu Jumat kemarin, kepengurusan di bawah saya, secara ex oficcio sebagai Ketua Laskar," ucapnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: