Jurubicara Presiden, Julian Pasha, menyatakan bahwa surat itu berisi ajakan kepada Prabowo dan partainya untuk bekerjasama dalam pemerintahan.
Namun, Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, mengaku tidak tahu menahu soal surat tersebut. Ia enggan berbicara lebih lanjut soal isi surat yang diakui Istana dikirim beberapa hari lalu itu.
"Saya tidak tahu tentang surat tersebut," aku Suhardi lewat pesan singkat kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin, 21/3).
Tapi, apakah Prabowo sudah menerima surat dari SBY?"Saya dua hari bersama Prabowo di Papua dan saya tidak tahu tentang surat itu," imbuhnya.
Partai Gerindra sudah mengajukan beberapa permintaan pada SBY sebagai syarat untuk menggandengnya dalam koalisi pemerintah. Syarat itu antara lain, ekonomi harus pro rakyat, BUMN harus dijadikan faktor utama penggerak ekonomi Indonesia, produksi gas untuk pasar internasional dihentikan dan lebih baik ditujukan untuk pasokan dalam negeri. Selain itu pangan dalam negeri juga harus diperkuat.
[ald]
BERITA TERKAIT: