FREEDOM BAROMETER 2010

Indonesia Nomor 6 di Asia, Nomor 2 di Asia Tenggara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Sabtu, 05 Maret 2011, 23:37 WIB
Indonesia Nomor 6 di Asia, Nomor 2 di Asia Tenggara
demokrasi/ist
RMOL. Indonesia berada di posisi keenam dalam indeks Freedom Barometer Asia 2010 yang baru-baru ini diumumkan Friedrich Naumann Stiftung, sebuah NGO asal Jerman yang sejak beberapa dasawarsa lalu mempromosikan paham liberalisme dan hak-hak sipil di Indonesia dan Asia.

Indonesia mengantongi total nilai sebesar 58,52. Nilai ini turun dari perolehan tahun 2009 yakni sebesar 63,47. Lima negara yang berada di atas Indonesia adalah Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, dan Mongolia.

Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada di posisi kedua setelah Singapura yang mengantongi nilai 71,51. Sementara negara lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia, hanya mendapatkan nilai 54,20, disusul Filipina (52,59), Thailand (51,23) dan Vietnam (39,97).

Dalam kategori kebebasan politik, dengan menggunakan skala 1 sampai 10, Indonesia mengantongi 8,57 untuk pemilihan umum yang jujur dan terbuka serta 7,25 untuk kebebasan pers.

“Sayangnya pada penilaian mengenai masih kuatnya pengaruh militer dan kehadiran kekuatan lain di luar proses demokrasi, Indonesia hanya memperoleh nilai 5,” tulis rilis FNS yang diterima redaksi.

Dalam kategori penegakan hukum, Indonesia meraih 4,72 untuk independensi peradilan , 5,28 untuk perlindungan HAM, dan 2,80 untuk penanganan korupsi. Sementara dalam kategori kebebasan ekonomi Indonesia meraih 7,04 untuk perdagangan internasional, 6,31 untuk peraturan kredit dan perburuhan, serta 6,31 untuk urusan pemerintahan. Adapun bidang usaha memperoleh nilai 7,11. Di sisi lain dalam hal perlindungan terhadap hak kepemilikan, Indonesia hanya memperoleh 4,44.

“Secara umum terjadi peningkatan nilai Indonesia dalam kategori kebebasan ekonomi. Namun rendahnya perolehan dalam kategori penegakan hukum dan penanganan korupsi serta intervensi pengaruh di luar proses demokrasi, membuat nilai Indonesia untuk tahun 2010 terpaut cukup jauh dengan Singapura,” demikian FNS. [guh]

  • TAGS

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA