Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring, Munatsir Mustaman, tawaran Gerindra itu harus disambut baik. Kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat, 4/3), ia mengungkapkan keyakinannya bahwa Partai Gerindra akan berlakukan kebijakan anti penjualan BUMN dan
union busting serta memiliki cita-cita menghapus sistem tenaga kerja
outsourching di BUMN.
Masih menurut Munatsir, kader Gerindra, Hasyim Djoyohadikusumo, pantas menduduki Menteri BUMN. Adik Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto itu, dinilainya sebagai kader yang mempunyai pengalaman dan kemampuan untuk mengelola korporasi.
"Dari kemampuan dan pengalaman internasionalnya dalam mengelola korporasi miliknya di luar negeri dan dalam negeri akan bisa jadi modal dasar untuk mempiloti kementerian BUMN yang mengelola aset hampir 1700 trilyun," ujarnya.
Untuk permintaan Gerindra menggantikan posisi Menteri Pertanian, imbuhnya, perlu mendapatkan apresiasi agar petani bisa dimanusiakan. Selama ini kesejahteraan Petani makin tidak jelas nasibnya dan selalu jadi permainan BUMN.
Dia berandai-andai bila Gerindra mendapat jatah kabinet, partai itu diharapkan tidak meninggalkan prinsip dasar partai mengedepankan ekonomi kerakyatan. Bahkan, kehadiran Gerindra di dalam pemerintahan diharapkannya bisa menyadarkan SBY yang selama ini berkiblat pada ekonomi neoliberal.
[ald]
BERITA TERKAIT: