Demikian dikatakan Anggota Dewan Pakar DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 2/3). Menurutnya, pernyataan Ketua Umum itu lebih menjelaskan bahwa Demokrat takkan basa-basi dalam berkoalisi. Demokrat mengajukan usul evaluasi koalisi berdasarkan apa yang dirasakan fraksinya di DPR.
"Kami lihat dari tiap komisi, pemerintah ini dianggap musuh. Parahnya yang menganggap musuh itu teman koalisi. Kalau sekali-sekali itu tak apa karena itu
marketing politic dan disorot media. Tapi ini kan terlalu sering," ujarnya.
Sutan mengatakan, evaluasi terhadap Sekretariat Gabungan Koalisi akan berdampak pada komposisi kabinet. "Otomatis evaluasi koalisi berdampak pada komposisi kabinet. Jangan koalisi basa-basi. Basahnya mau, basinya tidak mau. Enaknya mau,
enegnya tidak mau," kata Sutan.
Tapi ia menjamin, Demokrat takkan campur tangan dalam evaluasi kabinet.
"Pak SBY punya kewenangan dan biasanya dia melakukan itu berbasiskan kinerja," ujarnya.
Namun, Sutan belum mau menjawab soal partai mana yang akan diajak bergabung untuk mengisi kursi yang kosong. Ia juga membantah rumor bahwa Partai Demokrat meminta tambahan jatah kursi kabinet.
[ald]
BERITA TERKAIT: