"Bagi saya almarhum merupakan Ibu bagi teman-teman aktivis dan wartawan. Saya kira, para aktivis dan wartawan yang biasa datang di acara diskusi Rumah Perubahan, pasti tidak bisa melupakan masakan beliau seperti gulai kambing, cumi, bakso dan nasi goreng ikan asin," kata Aktivis Mahasiswa era 1980-an yang juga Aktivis Rumah Perubahan, Rusmin Effendy, kepada
Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Rabu, 2/3).
Rusmin mengaku banyak mendapat telepon dan pesan singkat (SMS) dari wartawan saat menerima kabar kepergian Afung, panggilan akrab Marijani. Rusmin menilai semua orang yang dekat dengan almarhumah pasti akan merasa kehilangan sosok yang sangat dekat dengan siapa saja. Afung dikenal sebagai tokoh yang memiliki pergaulan luas di semua kalangan, bahkan dikenal para politisi, aktivis, wartawan maupun kalangan aktivis NU.
"Saya pribadi termasuk salah satu yang dekat dengan almarhumah, bahkan saya pernah diamanatkan membuat buku biografinya. Saat itu, naskahnya juga sudah selesai, tapi karena persoalan teknis tidak sempat diterbitkan," kata Rusmin.
Rusmin mengaku pernah diberi buku
JFK & Jackie oleh Afung. Buku tersebut mengisahkan biografi politik mantan Presiden AS Jhon F Kennedy. Kata Rusmin, dengan buku itu Afung mengenalkan sepak terjang perjalanan dan karir politik Kennedy yang sangat tragis.
[yan]
BERITA TERKAIT: