"Justru saya ingin melakukan sesuatu berdasarkan pengamatan dan evaluasi satu setengah tahun terakhir menyangkut koalisi, sehingga apa yang akan saya lakukan itu jernih dan juga rasional," ujar Presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/3).
Dalam evaluasi yang dilakukan maraton dengan dibantu Wakil Presiden Boediono, SBY merujuk pada 11 butir kesepakatan yang ditandatanganinya dengan pimpinan Parpol koalisi setelah dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2009.
"Dokumennya masih ada, masing-masing pimpinan Parpol setuju pada kesepakatan dan kumpulkan tandatangan dari pimpinan Golkar, PKS, PAN, PPP, PKB dan Partai Demokrat dengan saya selaku presiden terpilih waktu itu," tegasnya.
Dokumen itulah, menurutnya, yang jadi landasan untuk merepsons situasi politik terakhir. Dalam dokumen itu, tertera dua hakikat koalisi. Pertama, kesepakatan menyangkut koalisi disepakati untuk mendukung penuh suksesnya pemerintahan SBY-Boediono 2009-2014. Kedua, koalisi ini berlaku di bidang eksekutif dan legislatif.
"Itu tertulis dan tersurat bukan hanya tersirat," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: