Menurut mantan jurubicara presiden, Adhie Massardi, Dipo Alam tidak sepenuhnya salah dalam kasus ini. Karena bagaimanapun hanya ada dua kemungkinan mengapa ia berani menantang media dengan mengeluarkan instruksi (lisan) agar pemerintah memboikot media (TV One, Metro TV dan koran Media Indonesia) yang beritanya selalu kritis terhadap pemerintah.
Pertama, Dipo Alam mengatakan itu atas perintah Presiden SBY. Kedua, bisa jadi ide pernyataan itu memang dari Dipo Alam, tapi Presiden SBY memberikan persetujuan.
“Tidak mungkin pernyataan dari jajaran kabinet, apalagi yang krusial seperti yang diucapkan Dipo, keluar tanpa sepengetahuan Presiden, atau tanpa seijin Presiden. Bagaimana pun juga, suara jajaran kabinet merepresentasikan pemerintah, dan mencerminkan sikap Presiden,†demikian kata Jurubicara Gerakan Indonesia Bersih (GIB) itu kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Senin, 28/2). [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: