BAKORKAMLA

Setiap Tahun, Negara Kehilangan Triliunan Rupiah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 25 Februari 2011, 07:48 WIB
Setiap Tahun, Negara Kehilangan Triliunan Rupiah
ILUSTRASI/IST
RMOL. Kekayaan laut Indonesia sungguh luar biasa. Misal saja, Laut Banda, Laut Aru dan Laut Arafura  merupakan golden fishing ground yang selalu menjadi rebutan perusahaan perikanan nasional maupun mancanegra. Tidak heran, kawasan perairan tersebut menjadi sasaran aksi illegal fishing, illegal oil hingga illegal license.
"Maraknya aksi tersebut membuat negara dan daerah mengalami kerugian triliunan rupiah setiap tahunnya yang disertai dengan rusaknya terumbu karang dan ekosistim di perairan," kata Wakil Gubernur Maluku, Said Assegaf, dalam acara Rakor Satgas III Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) di Ambon (Kamis, 24/4).

Menurut Said, kehadiran Satgas III Bakorkamla Ambon yang berkoordinasi menegakan hukum, keamanan dan keselamatan di laut akan menjadi salah satu harapan untuk meminimalisir praktek illegal fishing, pencemaran laut, hingga aksi penyelundupan manusia dari negara. Said juga meminta agar surat ijin pemerintah kepada sejumlah perusahaan perikanan diawasi secara menyeluruh dan berkesinambungan untuk memastikan tidak terjadinya illegal license yang sangat siginifikan di laut.

Said mengakui, praktek illegal yang terjadi di perairan maluku cendrung meningkat kerena minimnya pengawasan. Bahkan tidak ada kapal pengawas perikanan yang di tempatkan di Provinsi Maluku dan Provinsi Sulawesi Utara setelah ditarik olehe pemerintah pusat pada tahun 2005. Padahal kehadiran kapal pengawas di dua provinsi ini penting untuk mengawasi Laut Arafura, Laut Banda, Laut Seram, dan Teluk Tomini. [yan]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA