Di Balik Kritik SBY dan Komitmen Pepesan Kosong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Selasa, 22 Februari 2011, 08:17 WIB
Di Balik Kritik SBY dan Komitmen Pepesan Kosong
presiden sby/ist
RMOL. Kritik keras yang disampaikan Presiden SBY terhadap pembangunan di sejumlah daerah di satu sisi justru memperlihatkan kelemahan pemerintahan yang dipimpinnya. Kritik itu disampaikan SBY ketika membuka rapat kerja penyusunan rencana induk 2025 yang dihadiri seluruh anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB), pemimpin lembaga negara non-kementerian, BUMN dan gubernur seluruh Indonesia, di Istana Bogor, kemarin (Senin, 21/2).

SBY juga mengatakan bahwa dirinya sudah kenyang dengan berbagai komitmen pembangunan infrastruktur yang hanya pepesan kosong. Ia juga mengatakan, kini perlu ada kejelasan mengenai siapa yang akan melakukan investasi, kapan akan dilaksanakan dan dimana lokasi investasi tersebut.

“Padahal sepanjang pemerintahannya, SBY selalu mengklaim bahwa investasi baru tumbuh baik dari luar dan dalam negeri. Namun kenyataan yang terjadi komitmen investasi yang dilakukan investor luar negeri dan dalam negeri kepada pemerintah hanyalah merupakan janji palsu,” ujar Sekretaris Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono, dalam rilis yang diterima Rakyat Merdeka Online, hari ini (Seasa, 22/2).

Bisa jadi hal ini terjadi karena yang membuat komitmen investasi hanyalah broker-broker investasi yang tidak punya track record yang jelas.

Selain itu, tambahnya, bisa juga komitmen investasi itu tidak terealisasi karena pihak investor kurang bisa mempercayai sosok SBY yang dianggap peragu. Bagaimanapun juga, para investor luar dan dalam negeri tentu saja mengharapakan seorang pemimpin yang tidak peragu, karena ini berkaitan dengan investasi yang mereka tanamkan. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA