Demikian dijelaskan Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh di Doekoen Caffee, Minggu sore (13/2). Penjelasan Ridha Saleh ini melengkapi penjelasan sebelumnya yang ia sampaikan kepada Rakyat Merdeka Online kemarin (Sabtu, 13/2).
“Arif itu anggota Ahmadiyah. Dia datang ke Cikeusik bersama 17 warga Ahmadiyah lainnya,†ujar Ridha Saleh.
Bila ditanya kenapa kualitas video yang diambil Arif sangat bagus, itu karena Arif sudah terbiasa jadi “tukang shooting†merekam gambar seperti di pesta pernikahan. Arif bisa selamat dalam peristwa itu karena ia mengaku sebagai kontributor salah satu stasiun televisi nasional.
Video Cikeusik sempat mengusik rasa penasaran banyak penontonnya. Kualitas gambar dalam rekaman itu terlihat begiru bagus. Arif merekam peristiwa serangan itu dari jarak dekat. Termasuk ketika seorang anggota Jemaat Ahmadiyah dibantai hingga tewas.
Di menit ke 03:09 salah seorang penyerang terlihat menatap ke arah kamera Arif dan seperti memberikan salam dengan mengatupkan kedua telapak tangan di depan dada, lalu tersenyum.
Inilah hal-hal lain yang sempat membuat orang yang menonton rekaman itu berpikir jangan-jangan Arif adalah “agen†yang disusupkan ke dalam kelompok Ahmadiyah.
Arif mendatangi Komnas HAM pada hari Jumat lalu (11/2). Dia meminta perlindungan dan kini “disembunyikan†Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Untuk sementara, misteri ‘video Ahmadiyah’ terjawab sudah. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: