Hal itu merupakan prasangka Panda di balik penahanannya hari ini, terkait kasus suap travel cek pada saat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda S Goeltom tahun 2004 lalu.
Tujuannya agar Panda tidak kritis kepada KPK, seperti pada saat Raker sebelumnya. Sebelumnya, Panda mengaku mengatakan, bahwa dirinya juga bertemu dengan Chandra M Hamzah di sebuah hotel sebelum mengikuti
fit and proper test sebagai calon pimpinan KPK.
"Saya punya pikiran, tanggal 31 Januari ada Raker Komisi III DPR dengan KPK. Waktu rapat dengar pendapat yang terdahulu, saya sangat kritis. Waktu rapat kerja itu, saya juga bilang, kalau Chandra Hamzah juga ketemu saya di hotel, jadi bukan cuma Miranda," tegas Panda di gedung KPK sebelum dibawa ke LP Salemba malam ini.
"Jadi mungkin saja, (ada anggapan) ini Panda segera saja (ditahan) jangan sampai ngomong di tanggal 31/1 itu. Itu pikiran intinya. KPK sudah puaslah," katanya lagi.
Anggota Komisi III DPR ini sendiri berharap, agar kasus yang pertama kali disampaikan oleh kawan separtainya, Agus Condro segera terbongkar.
"Tapi sampai sekarang kan belum diketahui penyuapnya siapa, uangnya dari mana. Itu kan sampai sekarang KPK tidak jelas. Kita mengharapkan, semoga KPK bisa mengungkap ini segera," harapnya.
[zul]