"Sebelumnya, berita ini hanya kabar burung yang datang dari beberapa orang. Bagi saya ini sebuah hal yang wajar. Wajar karena Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih juga manusia biasa," kata Anggota Fraksi Partai Demokrat, Paula Sinjal, dalam pernyataan ke
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 19/1).
Menurutnya, kanker paru-paru adalah jenis kanker yang tidak menampakkan gejala sedikit pun bahkan sampai stadium lanjut.
"Tak heran apabila Menkes sendiri mengaku sangat terkejut bila panyakit yang dideritanya ini kemudian sempat menjadi polemik, bahkan dikaitkan dengan isu-isu politik," lanjutnya.
Anggota Komisi I DPR ini mengapresiasi, setelah mengetahui penyakit kanker paru-paru yang menyerang Menkes, SBY memerintahkan tim dokter pemerintah untuk memulihkan kesehatannya. SBY juga memberi izin kepada Menkes untuk beberapa kali berobat ke Guangzhou China. Walaupun divonis menderita penyakit kanker paru-paru,
Paula pun menyampaikan apresiasi pada Endang Rahayu karena terbukti bahwa sampai satu tahun masa jabatannya penyakit yang sebenarnya bisa dideteksi sejak dini baru dirasakan oleh beliau sekarang.
Sebelumnya, beberapa anggota DPR di Komisi Kesehatan mempertanyakan uji kelayakan calon menteri kabinet Indonesia Bersatu II karena seharusnya kondisi kanker Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih sudah diketahui sejak lama.
Endang Rahayu Sedianingsih sendiri mengaku keget saat mendengar vonis bahwa dirinya mengidap penyakit kanker paru-paru. Meski begitu, Endang tidak akan kaget jika penyakit yang dideritanya itu akan menjadi pertimbangan presiden SBY untuk mengeluarkan dirinya sebagai Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
[ald]
BERITA TERKAIT: