GEDUNG BARU DPR

Inilah Indikasi Korupsi dalam Pembangunan Gedung Baru DPR

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 16 Januari 2011, 13:46 WIB
Inilah Indikasi Korupsi dalam Pembangunan Gedung Baru DPR
maket gedung dpr/ist
RMOL. Rencana DPR membentuk panitia kerja (panja) untuk memantau pembangunan gedung baru DPR dinilai tidak akan menyelesaikan masalah.

"Panja DPR hanya akan mempersempit ruang partisipasi publik. Dan, sebagaimana dari pengalaman banyak keputusan panja tidak diumumkan kepada publik. Kuat dugaan saya ini untuk memuluskan korupsi," kata Direktur Indonesia Budget Center, Roy Salam, dalam diskusi Pembangunan Gedung Baru DPR, di Kantor TII, Jakarta (Minggu, 16/11).

Keyakinan Roy akan dugaan korupsi ini berdasarkan beberapa indikasi.

"Kenapa saya katakan korupsi, karena ada beberapa indikasi. Sebagaimana dilaporkan KPK, 70 persen dari korupsi yang terjadi berasal dari pengadaan barang dan jasa. Kedua, ada kengototan dari anggota DPR yang ingin rencana pembangunan ini dilaksanakan, sekalipun angkanya berkurang. Anggaran yang diajukan oleh Setjen DPR berkali-kali angkanya berubah. Kadang-kadang mereka mengatakan Rp 1,2 triliun, sekalai mereka katakan Rp 1,1.6 triliun, sekarang berubah jadi Rp 1,3 triliun. Ketiga, ada upaya mengelabui publik agar mereka dapat keuntungan dari proyek pendanaan itu," demikian Roy.[yan]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA