Terkait hal itu, Kementerian Hukum dan HAM tengah mendalami, apakah ada pejabat Keimigrasian yang terlibat.
"Sudah diperiksa. Pasti diperiksa secara terus menerus. Masih didalami apakah ini betul orang dalam atau memang dicuri. Siapa yang ngambil kok tiba-tiba hilang," ujar Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar kepada wartawan di kantornya, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, sesaat lalu (6/1).
Patrialis mengakui, ada dua paspor yang hilang. Pertama atas nama Margaretha dan yang kedua nama bapaknya. Kedua paspor itu, sebut Patrialis, dikeluarkan kantor imigrasi Jakarta Timur.
"Apakah itu dicuri ataukah ada oknumnya, ini sedang didalami. Jadi belum ada kesimpulan untuk itu. Tapi kita belum bisa mengatakan salah siapa, hilangnya kenapa? Mangkirnya dari sana, faktornya apa? Ini yang lagi didalami," beber menteri dari PAN ini.
[zul]