“Kita tidak dapat menerima alasan seperti ini. Delay dan pembatalan penerbangan kemarin jelas sangat merugikan penumpang,†tegas anggota Komisi VI DPR Iskandar Syaichu saat dihubungi
Rakyat Merdeka Online, Selasa malam (23/11).
Kesalahan ini, lanjut politisi PPP itu, menunjukkan ketidakprofesionalan manajemen Garuda. Harusnya, kalau memang mau ganti sistem, manajemen melakukan uji coba terlebih dulu dan mensosialisasikan kepada seluruh kru, sehingga tidak menggangu jadwal penerbangan dan menyebabkan penumpang telantar.
Iskandar mengatakan, kejadian ini juga lantaran Emirsyah Satar sudah kelamaan duduk jadi Dirut Garuda.
“Dia sudah diperpanjang satu tahun. Sudah waktunya saat ini dia diganti, sudah kelamaan soalnya,†tegasnya.
Iskandar menyatakan, dirinya akan meminta Menteri BUMN, sebagai mitra Komisi VI, untuk mencari orang yang lebih profesional dalam mengurus Garuda. Sehingga di kemudian hari, peristiwa ini tidak terulang dan Garuda bisa lebih baik lagi.
Gara-gara kasus ini, tambahnya, rencana IPO yang akan dilaksanakan Garuda tahun depan akan terganggu. Masalah kecil ini juga berimbas pada kepercayaan publik yang selama ini ada pada Garuda.
[wid]
BERITA TERKAIT: