PGI: Agama Sering Digunakan untuk Justifikasi Tujuan Politik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Rabu, 10 November 2010, 12:34 WIB
PGI: Agama Sering Digunakan untuk Justifikasi Tujuan Politik
PGI
RMOL. Kelompok fundamentalis ada dimana-mana. Baik di kalangan umat Islam maupun Kristen.

Begitu diingatkan Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Albertus Patty ketika berbicara di seminar internasional bertema "Inter Religious Dialogue for Prosperity" di Museum Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (10/11).

"Agama dapat digunakan oleh siapa saja untuk menjustifikasi tujuan baik ekonomi maupun politik yang sebetulnya tidak ada hubungannya dengan substansi ajaran agama," ujarnya.

Seminar ini digelar oleh Persatuan Jurnalis Katolik Internasional (UCIP) dan Perhimpunan Wartawan Katolik Indonesia (PWKI).

Albertus menekankan pentingnya dialog antar umat beragama untuk menghentikan konflik antar pemeluk umat beragama yang masih sering terjadi. Adalah motif politik dan ekonomi yang seringkali berada di balik konflik yang menggunakan label agama.

Sementara Islamolog dari Mesir berkewarganegaraan Belgia, Emillio Platti OP, mengatakan terjadi pergeseran cara pandang Barat terhadap Islam. Dulu Islam dipandang sebagai agama yang damai, namun kini semakin banyak yang menganggap Islam sebagai agama yang mengajarkan kekerasan.

"Ini adalah cara pandang yang salah. Dan merupakan ekses dari keengganan untuk saling memahami," ujarnya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA