Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Bakorkamla Laksamana Madya Didik Heru Purnomo mengatakan, target maksimal adalah mengamankan dan menjamin keselamatan pelayaran di wilayah laut Indonesia.
"Bila diangkakan, kita perlu bicarakan dan hitung lagi," kata DHP. Menurutnya, dana untuk operasi itu telah dianggarkan dalam APBN. Namun ia tidak merinci besarnya biaya.
"Biaya operasi hanya meliputi hal-hal operasional di lapangan saja, seperti biaya bahan bakar, biaya makan dan biaya kesehatan personel. Sementara biaya perawatan peralatan, seperti kapal, ditanggung oleh stake holder pemilik," terangnya.
Dia juga mengatakan, operasi yang dilakukan akan disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi masing-masing Satgas Kamla. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.