"Kemungkinan satu menteri dari PAN, satu dari PKS dan dua menteri dari demokrat. Yang paling rawan adalah menteri yang berkinerja buruk dan partainya sendiri melepasnya dengan syarat diganti dengan kader dari partai yang sama," ujar Mr. Han, sapaan Burhanuddin Muhtadi di Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Jumat (22/10).
Masih menurut Mr. Han, hal ini didukung oleh faksionalisasi yang terjadi di PAN, PKS dan Demokrat.
Ketika ditanyakan tentang pernyataan Presiden di Istana Bogor kemarin, yang mengajak menteri-menteri tidak ambil pusing tentang reshuffle, Burhan menjelaskan itu adalah upaya presiden menenangkan psikologis menterinya.
"Suka tak suka isu reshuffle mengganggu suasana psikologis menteri. Karena mereka lagi menikmati masa-masa enaknya jadi menteri," lanjut Burhan.
"Kita lihat dua minggu terakhir banyak menteri baru nongol jualan pencitraan, padahal setahun terakhir kita tidak pernah mengenal apa yang mereka kerjakan," pungkas Mr Han.
[arp]
BERITA TERKAIT: