"Tidak ada laporan. Lagipula bagaimana mungkin orang yang ngomong data intelijen kok Menko Perekonomian (Hatta Rajasa)," tegas Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, saat berbincang dengan
Rakyat Merdeka Online di gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (19/10).
Seperti diberitakan, Hatta Rajasa yang sekaligus Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional dalam jumpa pers di Istana, Selasa (12/10), mengutarakan kekhawatiran adanya gerakan menghentikan pemerintahan SBY-Boediono di tengah jalan.
Menurut Hasanuddin, pernyataan Menko Perek tersebut patut disangsikan apalagi dugaan adanya gerakan penggulingan Presiden SBY telah dibantah oleh Menko Polhukam, Djoko Suyanto.
"Memang menggulingkan pakai apa? Cuma 100-200 orang di jalanan itu tidak bisa. Jangan punya tradisi untuk menggulingkan presiden terpilih oleh suara mayoritas," ujar politisi PDI Perjuangan ini mempertanyakan.
Berarti menteri bersangkutan sudah menerima data intelijen terlebih dahulu?"Tanya saja ke beliau, ya mungkin saja Menko Perekonomian itu yang berlebihan," ucap TB.
[wid]
BERITA TERKAIT: