Pasalnya, banyak bantuan sampai saat ini masih terlihat menumpuk di Kantor Bupati. Padahal, pada saat yang sama, sebagian pengungsi sudah dipulangkan ke tempat masing-masing. Tak ayal muncul dugaan di kalangan masyarakat, bisa jadi telah direncanakan sejak awal bantuan tersebut tidak lagi di salurkan kepada warga yang betul-betul berhak menerimanya.
Pantauan
Rakyat Merdeka Online, pagi ini, Jumat (15/10) di gudang penyimpanan di lantai dasar dan lantai dua, terlihat masih banyak barang bantuan yang berharga seperti, susu, beras, minyak, telur, pakaian, tikar, selimut, tenda dan minuman mineral serta makanan instan.
Sementara sejak awal peristiwa, warga desa Suka Meriah Kecamatan Tiga Nderket sampai sekarang masih mengungsi di Desa Payung karena Gunung Sinabung masih mengeluarkan asap serta getaran.
Namun sayang, panitia yang telah ditunjuk Bupati menerima bantuan tak satu pun yang bersedia memberi komentar, saat dikonfirmasi.
Kadis Kominfo, Perdana Sebayang misalnya. Saat dikonfirmasi hal tersebut, dia hanya mengarahkan untuk menghubungi asisten I dan asisten III Bupati Kabupaten Karo. "Silakan hubungi asisten I dan III," ujar Perdana santai.
Selanjutnya Asisten I Pemkab Karo Muli Tarigan saat di hubungi melalui telepon selulernya juga menjawab hal yang sama. Dia justru meminta untuk menghubungi Sekrataris Daerah Kabupaten Karo.
"Terkait bantuan pengungsi, silakan hubungi Sekda karena kami masih bawahannya," elaksanya.
Tak patah arang,
Rakyat Merdeka Online pun menghubungi Sekda Kabupaten Langkat Makmur Ginting melalui telepon selulernya. Namun sayang, Makmur Ginting tidak bisa dihubungi.
[zul]
BERITA TERKAIT: