Pemicunya adalah sikap Gayus yang menuntut jawaban dari Timur Pradopo terhadap pertanyaan yang diajukannya. Dalam forum uji kepatutan dan kelayakan Timur sebagai calon Kapolri, Gayus menanyakan kepadanya soal pertemuan Timur dengan pimpinan DPR pekan lalu.
"Pertanyaan saya harus dijawab," kata Gayus.
Atas keinginan Gayus, Ketua Komisi III DPR Benny K Harman angkat bicara. Dia meminta agar Ketua Badan Kehormatan DPR itu menanyakan langsung kepada pimpinan DPR. Ruhut yang pernah bersitegang dengan Gayus Lumbuun dalam hak angket skandal Bank Century menimpali.
"Apapun yang dibicarakan antara Pak Timur dengan pimpinan DPR, bukan urusan kita. Kalau persoalan ini ditanyakan kepada beliau sama saja dengan melecehkan Komisi ini," kata Ruhut.
"Kita jangan cengeng," ujarnya.
Mendengar kata "cengeng" itu, Gayus tidak menerimanya. Menurut dia, kata-kata itu tidak pantas diucapkan Ruhut.
"Tidak pantas kata-kata itu diucapkan. Itu sama saja dengan mengomentari pendapat sesama anggota," tegas Gayus.
Akhirnya suasana berhasil diredakan. Saat ini agenda Komisi III DPR adalah untuk memutuskan apakah menerima atau menolak calon Kapolri yang diajukan Presiden SBY.
[dry]
BERITA TERKAIT: