Pemilik nama asli Gerardus Johannes Wattilete ini mendadak ngetop dan populer setelah Presiden SBY menunda lawatannya ke Belanda akibat Pengadilan Belanda akan menggelar sidang tuntutan John dan Republik Maluku Selatan (RMS) yang dipimpinnya.
Keputusan SBY menunda kunjungan ke Belanda disambut gembira kubu John Wattilete. Di stasiun televisi NOS Journal, John mengatakan keputusan SBY itu sebagai kemenangan pihaknya.
“Sebenarnya kami sudah menunggu dia sehingga kami bisa berhadapan langsung dan mempertanyakan kekerasan HAM yang dilakukan, Tapi yang terpenting dari peristiwa ini adalah kemenangan kami,†kata John Wattilette.
Dalam gugatan yang disampaikan ke Pengadilan Belanda, RMS meminta pemerintah Belanda menangkap SBY atas pelanggaran HAM di Maluku.
Wattilete juga menuntut agar Presiden RI menjelaskan di mana mantan Presiden RMS Soumokil dimakamkan.
Gerakan separatis RMS ditumpas TNI pada 1952, dua tahun setelah RMS diproklamirkan oleh Dr. Christiaan Robert Steven Soumokil. Soumokil berhasil meloloskan diri dan meneruskan gerilya sampai akhirnya kembali ditangkap pada 1962 dan empat tahun kemudian dia dieksekusi mati.
John Wattilete merupakan generasi kedua RMS di Belanda. Lahir pada 25 April 1950, saat ini dirinya menjabat sebagai Presiden RM S sejak 17 April 2010 menggantikan Frans Tutuhatunewa yang pensiun karena usia tua.
Dialah pemimpin pertama RMS yang lahir di Belanda.
Sejak kapan John mulai aktivitas politik di RMS?
Pria berkaca mata ini bekerja sebagai advokat di firma hukum yang dipimpinnya, Wattilete Advocaten di Amsterdam.
Tahun 1993, John Wattilete yang ketika itu berusia sekitar 56 tahun memutuskan bergabung dengan RMS. Begitu bergabung dia dipercaya memegang sejumlah jabatan penting. Pada 1995 John menjadi Menteri Urusan Umum RMS.
Posisinya di Kabinet RMS inilah kemudian menghantarkan dia bersama Pendeta Otto Matulessy 18 Oktober 1999, bertemu Presiden BJ Habibie di Indonesia.
Di bulan Desember tahun itu juga, John Wattilete diterima Presiden KH Abdurahman Wahid, yang menggantikan Presiden BJ Habibie.
Pertemuan itu berkaitan dengan konflik antara umat Muslim dan Kristiani di Maluku. Di masa itu, RMS diduga ingin memanfaatkan keadaan untuk mengambil keuntungan politik.
Tujuh tahun lalu, April 2003, John Wattilete menggantikan Pieter Thenu sebagai Perdana Menteri merangkap Wakil Presiden RMS.
Karier politik John semakin kinclong setelah kemarin Presiden SBY menunda kunjungan ke Belanda. [wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: