Dalam rilis yang diterima Jumat pagi (27/8) disebutkan bahwa di saat sejumlah negara seperti Rusia, Australia, dan India mengalami persoalan dengan perubahan cuaca, produksi pertanian Indonesia justru diperkirakan meningkat cukup bermakna.
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Gatot S. Irianto, mengatakan bahwa luas tanam padi per Juli 2010, sudah mencapai 12,257 juta ha. Artinya mencapai 101,5 persen atau lebih tinggi 180 ribu ha dibanding realisasi penanam padi pada periode yang sama tahun lalu. Luas tanam padi ini akan terus bertambah dalam dua bulan yang akan datang.
Dengan asumsi masih cukup tersedia air karena kemarau basah, maka sasaran tanam bulan Agustus dan September masing-masing seluas 664 ribu ha dan 526 ribu ha akan dapat tercapai. Dengan demikian total luas tanam yang akan menentukan produksi tahun 2010 akan mencapai angka 13,45 juta ha.
Dari capaian luas tanam tersebut, maka luas panen padi diperkirakan mencapai 13,08 juta ha. Dan, dengan produktivitas rata-rata 5,132 ton/ha maka produksi padi tahun ini akan mencapai 67,15 juta ton GKG alias naik 3,08 persen dari angka produksi tahun lalu.
Juga disebutkan dalam rilis itu, khusus menjelang lebaran, dalam periode Agustus-September 2010, panen terjadi pada sawah seluas 2,046 juta ha (setara 10,19 juta ton GKG). Luas panen pada Agustus sekitar 1,2 juta ha (setara 6 juta ton GKG) dan pada September 839 ribu ha (setara 4,19 juta ton GKG). Kegiatan panen masih banyak terjadi di Jabar, Jateng, Jatim, Sulsel, Kalsel, Sumsel dan Sumut.
Jadi, kata Mentan Suswono, dapat disimpulkan bahwa sampai akhir tahun 2010 pasokan beras nasional aman.
“Insya Allah, Indonesia masih mengalami swasembada beras berkelanjutan. Bahkan, kita akan mengalami surplus lebih dari 5 juta ton beras,” demikian Suswono. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: