Menurut George, sejak awal dia telah memperkirakan bahwa orang-orang tertentu yang memiliki hubungan dengan keluarga Cikeas akan mendapatkan perlakuan istimewa.
“Pasti kita semua melihat bahwa hal ini menunjukkan praktik tebang pilih dalam penegakan hukum di Indonesia khususnya dalam kasus korupsi. Aulia Pohan dan Artalyta alias Ayin sudah saya ekspos di buku saya (Gurita Cikeas). Aulia jelas besan dan Ayin memiliki hubungan dekat dengan Ibu Ani. Mereka masuk dalam lingkaran satu walaupun secara informal,” ujar George Junus Aditjondro kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (23/8).
Memberikan kemudahan kepada narapidana korupsi yang memiliki hubungan dekat dengan keluarganya, baik besan maupun teman akrab istri, semakin menunjukkan bahwa Presiden SBY tidak bersungguh-sungguh memberantas korupsi.
Dia juga mengecam grasi yang diberikan SBY untuk terpidana korupsi Syaukani Hassan Rais. Menurutnya, kalau Syaukani memang membutuhkan perawatan karena sakit yang dideritanya, pemerintah memang harus memberikan fasilitas perawatan yang memadai. Memperoleh perawatan kesehatan, sambung George, adalah hak semua narapidana.
“Grasi untuk Syaukani itu yang tidak benar,” demikian George. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: