“Aksi yang lumayan besar pada Ramadhan ini soal penanganan korban Lapindo, digelar pekan depan, dikoordinasikan oleh teman-teman Walhi,” ujar Adhie Massardi kepada Rakyat Merdeka Online.
Menurut Adhie, dalam pertemuan di Komplek Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan, kemarin (17/8), aktivis pergerakan ini menyepakati satu hal: kondisi Indonesia semakin amburadul karena pemerintahan tidak efektif dan kehilangan leadership. Sampai-sampai Malaysia saja berani melecehkan bangsa Indonesia .
“Pemerintah Yudhoyono sepanjang berkuasa kerjanya hanya sibuk mengurusi citra, citra dan citra. Nasib rakyat yang mengalami depresi akibat tekanan ekonomi, banyak yang lalu bunuh diri, juga yang terpanggang akibat ledakan tabung gas dari pemerintah, sama sekali tak disentuh,” kata Adhie Massardi.
Oleh sebab itu, dalam pertemuan lintas elemen pergerakan yang antara lain dihadiri Ray Rangkuti, Effendi Gazali, Ton Abdillah, Usman Hamid dan Romo Beni dan Dani Setiawan ini, mereka menggagas kampanye gerakan “Cukup Sudah Pemerintahan Citra”.
“Kami akan start melakukan perlawanan terhadap rezim citra ini mulai 10 Oktober 2010. Jadi nanti akan muncul pertarungan simbol 999 yang identik dengan Presiden Yudhoyono, dan simbol 101010 yang akan meredamnya,” ungkap Adhie.
Sedangkan kata sandi yang akan dipakai untuk menandai gerakan ini, menurut koordinator Gerakan Indonesia Bersih ini, adalah: “S Bye Bye”. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: