Jakarta, RMOL. Presiden SBY mengakui masih ada ketiadaan sinergi di antara lembaga penyelenggara pemerintah.
SBY yang berbicara di depan menteri dan kepala daerah yang menjadi peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Istana Bogor, Kamis menjelang siang (5/8), meminta agar hal ini segera diselesaikan.
SBY mengingatkan kembali tentang pentingnya sinergi, baik yang bersifat vertikal antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, maupun yang horizontal antar kementerian dan lembaga.
Berkaitan dengan persoalan sinergitas vertikal ini, SBY menyoroti penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah. Dia mengatakan menerima laporan mengenai daerah tingkat dua yang kurang tepat dalam menggunakan APBD hanya karena sudah disetujui DPRD.
Menurut SBY, itu adalah hal yang keliru dan tidak boleh terjadi lagi.
Indonesia, sambungya, adalah negara kesatuan dan bukan negara federal.
“Pada hakikatnya, semua harus menyukseskan pembangunan yang telah ditetapkan oleh pemerintah nasional, terutama yang tertuang dalam APBN,” ujar SBY.
Hal lain yang disoroti SBY adalah ketidaklogisan anggaran di daerah. Dia menyebut, ada daerah yang APBD-nya meningkat, sementara kondisinya menurun. Tetapi ada juga daerah yang APBD-nya tidak naik terlalu tajam, tetapi perbaikan di daerah itu terjadi dengan signifikan. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: