Beliau juga salah satu pakar dalam penyusunan
blueprint pembangunan pertama Indonesia,
roadmap pembangunan menuju negara Industri, yaitu Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana.
Lewat pemikirannya, Margono terlibat dalam penyusunan pola anggaran dan menjadi peletak dasar pondasi sistem keuangan dan perbankan yang inklusif.
Margono juga memadukan pendekatan ekonomi makro dan mikro pada
democratic rural development dalam sistem desentralisasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Koperasi menjadi penggerak utama ekonomi rakyat yang berfokus pada produksi, distribusi dan industri.
Sementara
democratic rural development menjadi pendekatan dalam mewujudkan tercapainya lima bidang kesra amanat rakyat, terpenuhinya hak rakyat atas sandang, pangan, dan papan; Pendidikan dan kebudayaan; Kesehatan, pekerjaan, dan jaminan sosial.
Kemudian kehidupan sosial, perlindungan hukum, dan HAM; serta infrastruktur dan lingkungan hidup yang aman dan nyaman.
Democratic rural development membuat kita memosisikan desa sebagai subjek pembangunan.
Demokrasi ekonomi dalam
democratic rural development diimplementasikan melalui koperasi desa, yang wajib dibangun di setiap desa seluruh Indonesia.
Pemikiran Margono Djojohadikusumo menunjukkan kebijakan afirmatif atas desa,
hybrid system ekonomi makro dan mikro.
Kini, koperasi desa di-
back up dengan sistem perbankan yang inklusif.
Salah satu gagasan pentingnya adalah melahirkan model pembiayaan Kredit Usaha Rakyat, termasuk untuk memperkuat pendanaan koperasi desa.
Purwokerto, 19 juni 2025 dalam acara Tribute Untuk Bapak Margono Djojohadikusumo di Universitas Jenderal Soedirman.Penulis adalah Wakil Menteri Koperasi RI; Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
BERITA TERKAIT: