Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menyebut spekulasi yang mengaitkan pertemuan tersebut dengan rencana Munaslub hanyalah isu liar.
“Jadi sekaligus ini menepis kalau ada orang yang selalu mengait-kaitkan dengan soal isu Munaslub. Pertemuan hari ini menegaskan memang itu tidak ada,” ujar Doli usai mendampingi Bahlil.
Doli menegaskan, Munaslub hanya bisa digelar bila ada persoalan internal yang sangat serius, seperti pelanggaran Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), pelanggaran hukum, hingga pengunduran diri ketua umum.
“Apalagi yang mau dibicarakan, karena pertama sering saya katakan bahwa Munaslub itu terjadi kalau ada persoalan yang melanggar AD/ART, dianggap terjadi pelanggaran hukum, pengunduran diri, dan seterusnya. Itu internal,” jelasnya.
Menurut Doli, dukungan Presiden Prabowo terhadap kepemimpinan Bahlil di Golkar justru semakin ditegaskan dalam pertemuan tersebut.
“Pak Prabowo memberikan dukungan penuh kepada kepemimpinan Pak Bahlil untuk terus bisa bekerja secara serius sebagai sebuah partai politik, baik untuk kepentingan rakyat maupun menjadi bagian dari koalisi mendukung program-program pemerintah,” ucapnya.
Selain Doli, sejumlah pengurus DPP Golkar yang mendampingi Bahlil ke istana yakni Sekjen Partai Golkar Sarmuji, Waketum Partai Golkar Adies Kadir, Meutya Hafid, Nurul Arifin, Melkiades Lakalena, Idrus Marham, Ace Hasan Syadzily, Wihaji, Putri Komarudin, dan Diah Roro Esti.
Sebelumnya, isu Munaslub Partai Golkar mencuat seiring kabar bahwa Istana telah memberi restu untuk mengganti Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia.
Namun, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, memilih meredam isu tersebut.
"Desas-desus tidak perlu ditanggapi. Ibarat asap tanpa api," ujarnya kepada RMOL pada Kamis, 31 Juli 2025 lalu.
Sejumlah pihak di internal Golkar disebut-sebut mulai mempertanyakan posisi Bahlil, yang dinilai terlalu dekat dengan mantan Presiden Joko Widodo, sosok yang mulai dianggap tidak lagi menguntungkan bagi positioning politik partai ke depan.
Setelah menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Minggu, 3 Agustus 2025, Bahlil turut membantah isu munaslub dan menyebut sumbernya tidak jelas.
BERITA TERKAIT: