Waka MPR: Zero Waste Kampung Cibunut Harus jadi Gerakan Nasional

Kampung Cibunut sebuah kawasan yang dikenal sebagai pionir gerakan zero waste berbasis komunitas. 

Dalam kunjungan tersebut, Eddy meninjau langsung berbagai aktivitas pengelolaan sampah dan pemberdayaan warga yang menjadikan kampung ini sebagai model lingkungan bersih dan mandiri.

“Saya sangat terkesan, mereka tidak menunggu bantuan besar dari pemerintah, tapi memulai perubahan dari diri sendiri dan lingkungan terdekat. Ini adalah bentuk nyata kepemimpinan komunitas,” ujar Eddy dalam keterangan tertulis, Jumat 2 Mei 2025.

Eddy melihat langsung proses pemilahan sampah rumah tangga, pengomposan, hingga bank sampah. Ia menilai pendekatan yang dilakukan warga bukan hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada ekonomi lokal dan kesadaran kolektif masyarakat.

“Zero waste tidak bisa hanya menjadi jargon. Harus jadi gerakan nasional yang didukung dengan regulasi, insentif, dan pembinaan yang berkelanjutan. Apa yang dilakukan di Cibunut harus diperluas ke kota-kota lain di Indonesia,” tegasnya.

Wakil Ketua Umum PAN ini juga menyatakan bahwa inisiatif seperti ini harus mendapat tempat dalam kebijakan pembangunan nasional, bukan hanya sebagai program lingkungan, tetapi sebagai bagian dari transformasi sosial dan ekonomi.

“Kampung Cibunut membuktikan bahwa solusi krisis sampah tidak harus mahal atau bergantung pada teknologi tinggi. Yang paling penting adalah kemauan, kepemimpinan, dan partisipasi warga,” katanya.

Sebagai legislator, dia menyatakan komitmennya untuk mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada gerakan lingkungan berbasis masyarakat.

“Kami di MPR RI siap mendorong agar gerakan seperti ini menjadi bagian dari kebijakan strategis nasional. Kampung Cibunut bukan hanya inspirasi, tapi bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari bawah,” pungkasnya.