Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Prabowo Apresiasi Langkah Tanggap BGN Atasi Keracunan Makanan Bergizi di Sukoharjo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 17 Januari 2025, 21:24 WIB
Prabowo Apresiasi Langkah Tanggap BGN Atasi Keracunan Makanan Bergizi di Sukoharjo
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat sore, 17 Januari 2024/RMOL
rmol news logo Penanganan Badan Gizi Nasional terhadap insiden keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di SD 03 Sukoharjo, Jawa Tengah mendapat apresiasi dari Presiden Prabowo Subianto. 

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan dirinya telah melaporkan secara langsung perkembangan kasus keracunan tersebut selama rapat terbatas bersama Prabowo di Istana Merdeka pada Jumat, 17 Januari 2025. 

Dia menjelaskan bahwa insiden itu terjadi karena kesalahan teknis dan membantah ada pelanggaran standar operasional prosedur (SOP)  pada implementasi MBG di Sukoharjo.

"Sudah pokoknya (kesalahan) teknis, sudah diselesaikan. Human error, human error," ujarnya, usai menemui Presiden Prabowo Subianto, di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 17 Januari 2025.

Dia enggan membeberkan lebih lanjut kesalahan teknis yang dimaksud. Namun ia memastikan seluruh siswa yang menjadi korban keracunan di Sukoharjo telah mendapat perawatan, bahkan sudah masuk sekolah seperti biasanya.

"Anak yang 40 orang langsung ditangani oleh petugas Puskesmas dan sudah sembuh. Hari ini sudah sekolah lagi," tutur Dadan 

Dia menyebut keracunan di Sukoharjo ditangani dengan cepat, pihaknya segera menarik ayam yang diduga menjadi penyebab siswa SD mual muntah. Langkah BGN yang cepat tanggap itu disebut Dadan telah diapresiasi presiden. 

"Kejadian di Sukoharjo itu hanya berlangsung sebentar saja, dan segera mengganti menu yang kurang baik. Sehingga Pak Presiden apresiasi untuk hal itu, dan beliau menilai ini (keracunan) hal yang bisa saja terjadi Ini kapan saja," ujarnya.

Dadan mengaku selama setahun uji coba MBG belum pernah terjadi kasus keracunan semacam itu.

"Karena proses yang kami lakukan benar-benar tertib dan waktu itu memang tidak di cover media. Sekarang ini akan seluruh di cover media dan Alhamdulillah, segala sesuatunya bisa teratasi dengan cepat," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA