Mereka menganggap Munas XI yang memutuskan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Golkar periode 2024-2029 itu cacat prosedural.
Kader Golkar, M. Rafik Perkasa Alamsyah menyebut gerakan yang digagasnya sebagai upaya penyelamatan partai murni berangkat dari hati nurani dan kecintaan terhadap Golkar.
Dia pun membantah jika upaya yang dilakukannya merupakan pesanan dari senior atau kelompok tertentu dengan kepentingan terselubung.
“Kalau kita ini kan Ronin (samurai tak bertuan ala Jepang), nggak ada tuan. Yang kita lakukan sebagai bukti kecintaan kita terhadap Golkar,” ujar Rafik dikutip
RMOL dari kanal Youtube
Forum Keadilan TV, Selasa (27/8).
Justru dia menganggap kisruh Golkar saat ini karena ada kekuatan di balik layar yang ingin mengacak-acak partai. Besar dugaannya, hal tersebut identik dengan permasalahan Pilkada.
“Dalam menjalankan aturan yang sudah disepakati (kemudian dilanggar), ini kan menurut saya suatu hal yang tidak bagus,” ungkapnya.
Rafik pun menyebut bahwa gerakan yang dilakukan seperti dirinya sudah banyak di Golkar hingga sampai ke level provinsi.
‘Sebenarnya di beberapa provinsi, sudah ada gerombolan Ronin ini. Mereka bersepakat bahwa ini merupakan upaya untuk menyelamatkan Partai Golkar,” beber dia.
BERITA TERKAIT: