Penegasan itu disampaikan Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Jumat (12/7).
Menurutnya, sejumlah tahapan krusial, seperti pendaftaran bakal calon kepala daerah akan berlangsung Agustus, namun KPU masih dipimpin pelaksana tugas (Plt), pasca Hasyim Asyari dipecat karena terbukti berbuat asusila.
"Penting juga pemilihan ketua KPU definitif dilakukan, mengingat tidak lama lagi akan menghadapi fase krusial," ukata Neni.
Dikatakan juga, pimpinan definitif KPU harus dianggap penting oleh semua pihak, terutama pemerintah dan juga DPR.
"Fase krusial membutuhkan koordinasi internal, guna memastikan Pilkada Serentak 2024 berjalan sesuai peraturan perundang-undangan," kata Neni.
BERITA TERKAIT: