Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menilai penyambutan dengan karpet merah memiliki simbol politik yang dalam.
Apalagi posisi Prabowo yang sudah ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang pilpres.
"Karpet merah ini, sambutan untuk orang yang spesial. Jelas ini simbol politik. Menariknya simbol politik itu diberikan oleh Nasdem," ujar Arifki kepada wartawan, Sabtu (23/3).
Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo Subianto juga menarik karena pada momentum yang sama, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai pasangan yang diusung Nasdem, sedang mempersiapkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Bisa saja, kata Arifki, meski pasangan Anies-Imin menyiapkan gugatan, Nasdem punya sikap berbeda dengan bergabung ke Prabowo. Bila ini terjadi, koalisi Prabowo-Gibran akan kokoh di parlemen.
"Jika Prabowo-Gibran sukses merangkul Nasdem dan PKB untuk bergabung dengan koalisi. Daya tawar politik PDIP tidak lagi mahal, karena kekuatan politik Prabowo lebih kuat di parlemen," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: