"Jokowi tampaknya ingin memastikan infrastruktur pemenangan dan mesin politik Prabowo-Gibran benar-benar berjalan optimal, jelang 14 Februari mendatang," tutur dosen Ilmu Politik & International Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/1).
Menurutnya, pertemuan AHY dan Jokowi juga sebagai bentuk komitmen Partai Demokrat terhadap pemenangan Prabowo-Gibran.
"Pertemuan Jokowi dan AHY ini bentuk pengakuan Jokowi terhadap peran Partai Demokrat pada proses pemenangan Prabowo-Gibran," sambungnya.
Dalam berbagai kesempatan, kata dia, AHY sering menyampaikan bahwa partainya kali ini sangat serius dan tidak main-main dalam kerja-kerja politik untuk pemenangan Prabowo-Gibran.
"Dalam statemen publiknya, AHY sering menekankan pesan “gas pol” dan “Demokrat all out” untuk pemenangan Prabowo-Gibran. Hal yang sama juga sering disampaikan Presiden ke-6 RI, SBY, yang juga sesepuh Demokrat," tutupnya.
BERITA TERKAIT: