Toh hingga kini, Anies tetap melenggang sebagai salah satu calon presiden pada Pilpres 2024 yang ditetapkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Hal ini, menurut mantan Pimpinan KPK Saut Situmorang, adalah hal yang wajar. Karena memang tidak ada indikasi kuat telah terjadi korupsi dalam event Formula E yang dilaksanakan saat Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Sejak hari pertama ide Formula E sampai pelaksanaannya di Juni 2022 saya pelajari, ternyata, itu yang saya bilang kepada beberapa teman-teman, Anies ini mau ditersangkakan dengan pasal berapa sih?" ucap Saut dalam podcast "Pergulatan Politik Gultik Om WHY" dalam kanal YouTube Katadata Indonesia, yang dikutip redaksi, Selasa (9/1).
"Kalau di KPK kan gitu, kerugian negaranya ada enggak? Enggak ada kerugian negara, malah untung kan," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Saut, tak ada
conflict of interest dalam perhelatan Formula E terkait dengan Anies.
"Itu semua yang masuk bagian dalam penilaian saya, karena dia (Anies) memang punya passion (antikorupsi)," tandasnya.
BERITA TERKAIT: