Namun, keputusan Cak Imin hengkang dari poros pendukung Prabowo dan berlabuh menjadi cawapres Anies Baswedan dari Koalisi Perubaha menimbulkan spekulasi bahwa ia adalah seorang "kutu loncat."
Cak Imin pun menanggapi tudingan ini dengan santai. Hal tersebut pun dijawabnya saat menjadi narasumber dalam program Kick Andy dan kembali diuraikannya lewat akun media sosial X resminya, Jumat (20/10).
"Kalau kutu, itu memang loncat, tapi kalau politisi itu langkahnya harus tepat," kata Cak Imin.
Menurutnya, pilihan berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 bukan langkah nyaman atau pragmatis hanya demi mendapatkan kekuasaan.
Melainkan sebagai pilihan untuk siap bekerja berat karena meninggalkan zona nyaman untuk perjuangan idealisme.
Bersama Anies, Cak Imin siap menghadirkan perubahan yang lebih baik demi Indonesia yang lebih adil dan makmur serta meluruskan jalan reformasi.
"Kalau aku mau pragmatis cari enaknya aku pilih yang nawarin kasih duit atau yang mau enak sendiri. Ini pilihan untuk kerja besar dan berat," tegas Cak Imin.
BERITA TERKAIT: