Namun, PKS berharap agar tidak terburu-buru dalam mendaftarkan ke KPU RI. Pasalnya, waktu pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden masih cukup lama, yaitu pada Oktober 2023 mendatang, dan dinamika politik masih sangat cair.
Demikian disampaikan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi dalam sebuah podcast di kanal
YouTube Refly Harun Official, bertajuk “Menohok! Obrolan Cadas Ini Benar Terjadi! PKS-PKB Berkoalisi Siapkan Jurus Menang Anies-Imin?!” dikutip Senin (4/9).
“Banyak kejadian pas mau daftar (ke KPU) masih di restoran duduk-duduk masih berubah nama. Jadi gini, maksud saya, kalau bisa lebih cepat lebih baik. Tetapi pertemuan ini jangan cepat-cepat menyebut nama presiden,” kata Aboe.
Menurut Anggota Komisi III DPR itu lebih baik memberikan kesempatan kepada para kandidat untuk beradaptasi dengan perubahan dinamika politik yang ada.
Dia menambahkan, bahwa saat mendekati batas waktu pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden ke KPU RI, baru akan terlihat dengan siapa para kandidat akan berpasangan.
“Biar saja dulu dia bermain dengan waktu nanti ketemu titik temunya,” jelasnya.
Aboe menilai, jika pada saatnya nanti mulai mengerucut menjelang hari pendaftaran capres-cawapres ke KPU RI, maka akan terlihat seperti apa dengan siapa para kandidat bakal capres akan berpasangan.
Anggota DPR Dapil Kalsel I itu menyebut bahwa ketika saatnya tiba, kesepakatan akan muncul berdasarkan data-data ilmiah seperti hasil survei dan penilaian terhadap jejak digital calon presiden, sehingga proses tersebut akan lebih terarah dan berdasarkan fakta.
“Kalau sudah kelihatan nanti kan ada bahan ilmiahnya, by survei, bagaimana orang melihat jejak digitalnya dsb, di situlah muncul ada kesepakatan,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: