Manajer Riset Formappi, Lucius Karus, memastikan hal itu, saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/8), menanggapi seorang tokoh Parpol bersama anak dan istrinya nyalon anggota legislatif.
"Itu dampak paling parah pada sistem kita, karena belum bisa keluar dari korupsi sistemik," katanya.
Menurutnya, korupsi akan semakin terpelihara pasca Pileg 2024, ketika partai politik (Parpol) tidak punya daya sensitivitas dalam proses seleksi bakal calon anggota legislatif (Bacaleg), khususnya dalam memastikan politik kekerabatan agar tidak dilakukan.
"Saya kira partai punya kepentingan untuk itu, ketika Caleg kekerabatan terpilih sebagai anggota legislatif," sindirnya.
Lebih lanjut dia juga menilai politik kekerabatan dalam pencalonan anggota legislatif menutup proses kaderisasi dalam Parpol, karena menutup ruang bagi kader-kader lain yang kompeten untuk maju di Pileg 2024.
"Saya kira eksklufitas itu juga suatu yang akhirnya merusak proses pengkaderan di partai politik," pungkas Lucius.
BERITA TERKAIT: