Ketua Umum DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Arjuna Putra Aldino secara khusus menyoroti nasib warga Kampung Bayam dan Kampung Bambu yang terpinggirkan akibat proyek JIS.
"Sampai hari ini mereka (warga Kampung Bayam dan Kampung Bambu) masih mencari keadilan, hidup terlunta-lunta," kritik Arjuna dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/7).
Dikatakan Arjuna, warga dua kampung tersebut hingga kini masih kesulitan memperoleh tempat tinggal. Janji relokasi oleh Pemprov DKI Jakarta pun belum terealisasi.
“Janji manis itu sampai hari ini tidak ada buktinya. Hanya pepesan kosong. Sampai hari ini mereka tidak bisa menghuni rusun yang dijanjikan," ujar Arjuna.
Atas dasar itu, GMNI meminta
stakeholder terkait tidak hanya membahas kemegahan JIS, namun juga memikirkan nasib rakyat yang digusur.
“Membangun stadion sepak bola memang meningkatkan popularitas gubernur, tapi juga meninggalkan jejak luka yang menyayat rasa keadilan rakyat," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: