Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga berpendapat, meskipun Ganjar menjadi cawapres, pilihan itu tampak tidak mudah.
"Karena Puan kemungkinan tidak merasa nyaman berpasangan dengan Ganjar. Sebab, belakangan ini hubungan mereka tidak harmonis," ujar Jamiluddin kepada
, Minggu (19/2).
Selain itu, lanjut Jamiluddin, jika PDIP mengusung Puan-Ganjar, kemungkinan partai lain akan sulit mau diajak berkoalisi. Padahal peluang
akan terbuka bila PDIP berkoalisi.
"Jadi, peluang Ganjar nyapres memang diujung tanduk. Peluang bisa nyapres tampaknya kecil sekali," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: