Setiap tanggal 9 Februari, adalah momentum Hari Pers Nasional.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menjelaskan bahwa di masa kemerdekaan, lewat karya-karya jurnalistiknya, pers berperan aktif menumbuhkan semangat nasionalisme setiap anak bangsa untuk lepas dari penjajahan.
"Saat ini, pers juga mampu berperan untuk menggalang semangat setiap warga negara untuk bersatu mewujudkan bangsa yang berdaya saing dan bermartabat," kata politisi yang karib disapa Rerie, Kamis (9/2).
Menurut Rerie, kebebasan pers yang difungsikan sebagai pemersatu bangsa sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan. Dengan demikian Indonesia akan menuju bangsa yang lebih maju dan demokratis.
Rerie mencatat, berbagai potensi dampak perubahan global harus dijawab dengan pelaksanaan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan warisan pendiri negeri ini, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
Bagi anggota Komisi X DPR RI ini, Pers lewat karya-karya jurnalistiknya, harus mampu menjalankan fungsinya sebagai agen pemersatu, mengedukasi dan membangkitkan nilai-nilai kebangsaan agar mampu diamalkan oleh setiap anak bangsa.
Di sisi lain, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, dalam mengemban tugasnya para jurnalis juga harus tetap berpegang pada kode etik jurnalistik, di tengah tuntutan percepatan informasi yang terjadi.
Menurut Rerie, merawat kemerdekaan Indonesia merupakan salah satu amanah konstitusi kepada setiap anak bangsa, termasuk insan pers,.
Karena itu, Rerie berharap, bersama dengan elemen bangsa lainnya, pers Indonesia harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia.
BERITA TERKAIT: