Cuitan akun Twitter @kurawa pada Senin (9/1) lalu menghebohkan publik, karena mengungkap adanya dugaan korupsi program bantuan sosial (bansos) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun 2020 senilai Rp 2,85 triliun.
Corporate Secretary Perumda Pasar Jaya, Muhammad Fachri membantah temuan beras di gudang sewaan Pulogadung merupakan beras bantuan sosial (bansos) DKI 2020.
"Untuk beras di gudang Pulogadung itu sisa usaha Pasar Jaya dari usaha retail," katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (18/1).
Dia mengungkapkan bahwa proses penyaluran bansos tersebut dilakukan pada periode April hingga Desember 2020.
Dengan demikian bansos DKI Jakarta 2020 sudah disalurkan sepenuhnya bersama Dinas Sosial DKI Jakarta.
"Pasar Jaya dalam hal bansos sudah menuntaskan pekerjaannya, apa yang sudah diamanatkan Dinsos untuk penyaluran itu sudah selesai," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: