Ketua Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan menekankan, Indonesia dan Malaysia juga harus menjadi teladan bagi negara lain dalam menegakkan demokrasi.
"Indonesia-Malaysia harus menjadi teladan demokrasi, yakni memutus praktik-praktik curang dalam sistem demokrasi, seperti kecurangan pemilu dan pembatasan kebebasan sipil," kata Syahganda kepada redaksi, Jumat (6/1).
Salah satu yang perlu menjadi perhatian dalam pertemuan Jokowi dan Anwar Ibrahim adalah kudeta Myanmar yang sampai memenjarakan mantan pimpinan Myanmar, Aung San Suu Kyi selama 33 tahun.
"Junta militer Myanmar harus diberikan sanksi yang mengkudeta dan memenjarakan Aung San Suu Kyi selama 33 tahun," sambungnya.
Dikatakan Syahganda, demokrasi ASEAN harus terbentuk mandiri dan tidak mengekor pada demokrasi di Barat. Meski bisa mengambil nilai-nilai positif demokrasi Barat, ASEAN perlu memasukkan kebajikan lokal yang berakar pada budaya dari bangsa-bangsa di ASEAN.
"ASEAN harus mampu menjadi sentrum peradaban dunia ke depan. Apalagi, saat ini dunia sedang membutuhkan arah baru setelah selesainya pandemi Covid-19 dan munculnya globalisasi dengan sistem multipolar," sambung Syahganda.
Anwar Ibrahim akan bertandang ke Indonesia pada 8-9 Januari 2023. Perdana Menteri Malaysia itu diagendakan akan bertemu Presiden Joko Widodo di hari kedua lawatan ke Indonesia.
BERITA TERKAIT: