Desakan itu disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) Ganjar Pranowo Mania (GP Mania), Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Immanuel Ebenezer Official pada Rabu malam (30/11), Noel mengaku terusik dengan sikap perilaku ormas yang menurutnya kriminal.
"Kondisi dalam bencana bisa-bisanya mereka melakukan sweeping terhadap tenda-tenda yang hanya ada tulisan Gereja Injili, ini keji menurut saya," ujar Noel seperti dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (1/12).
"Apa salahnya rasa kemanusiaan itu dilabeli dengan kata Gereja? Ini orang-orang munafik ini, enggak layak punya tempat untuk di bangsa ini. Mereka layak untuk di tempat sampah," tegas Noel.
Noel pun menyayangkan sikap Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, yang menganggap bahwa sikap orang-orang tersebut bukan sikap intoleran.
"Ini Kapolresnya harus dievaluasi ulang nih, saya rasa Pak Kapolri harus segera mencopot Kapolres model-model seperti ini, tidak paham tentang kebhinekaan, tidak paham tentang ideologi Pancasila," tegas Noel lagi.
Menurut Noel, pernyataan Kapolres Cianjur tersebut merupakan hal yang memalukan karena menyatakan perbuatan orang-orang tersebut bukan tindakan intoleran.
"Kemanusiaan kita sangat terusik dengan perilaku para bajingan ini. Mereka tidak paham tentang substansi agamanya sendiri, bahwa Islam itu adalah agama rahmatan lil alamin. Rahmat untuk semua, enggak malu sama saya yang seorang nonmuslim. Saya bukan mengkritik, tapi saya mengecam perilaku para kriminal itu," terang Noel.
Namun demikian, Noel memberikan rasa hormat kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang memiliki ketegasan agar hal-hal tersebut tidak boleh terjadi lagi.
"Beda dengan Bupatinya yang mendua. Di sisi lain mengiyakan tapi di sisi lain menganggap itu hal biasa, ini memalukan pejabat-pejabat ini. Sekali lagi, salam kemanusiaan dari saya Immanuel Ebenezer. Jangan pernah berhenti menjaga republik ini, karena kita adalah Pancasila," pungkas Noel.
BERITA TERKAIT: