Begitu dikatakan Shin Yoonsung dari Korea Institute for Industrial Economics & Trade, dalam internasional webinar bertema "
Indonesia-Korea: Enhancing Special Strategic Partnership and Co-prosperity" yang digelar The Korean Center of RMOL bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) secara hybrid dari Roemah Djan, Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/11).
Dikatakan Shin Yoonsung, pandemi Covid-19 membuat berbagai negara melakukan langkah-langkah mitigasi dengan pembatasan mobilitas masyarakat.
"Seperti penutupan sekolah, pembatasan bisnis, dan perjalanan yang tidak penting atau bukan kebutuhan pokok," ujar Shin Yoonsung.
Pembatasan mobilitas juga berimplikasi secara tajam pada terbatasnya konsumsi dan investasi, serta membatasi pasokan dan produksi tenaga kerja.
"Akhirnya terjadi kontraksi GDP secara global di angka 3,5 persen di tahun 2020, menjadi resesi terdalam dalam satu dekade terakhir," terangnya.
Pada sisi lain, dia juga optimis situasi akan membaik di tahun 2021 ini. Prediksinya, ekonomi global akan tumbuh 5,6 persen pada tahun 2021.
"Pemulihan ini tidak merata dan lebih besar mencerminkan
rebound tajam di beberapa negara besar karena dukungan fiskal yang substansial," katanya.
Khusus dalam hubungan diplomatik Korea Selatan dan Indonesia, menurutnya sangat baik. Kondisi kedua negara, perlahan mulai bangkit dengan kebijakan penanganan pandemi Covid-19 melalui jalan demokratik
"Di situasi pandemi ini, hubungan Korea Selatan dan Indonesia akan semakin dalam, karena Korea Selatan dan Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 dengan jalan demokratik untuk masyarakat," pungkasnya.
Hadir sebagai pemberi sambutan dalam acara ini Dutabesar Korea Selatan untuk Indonesia Park Taesung; Ketua GKSB DPR RI-Korea Selatan Edward Tannur dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
Sementara bertindak sebagai pembicara kunci adalah Menteri BUMN Erick Thohir.
Turut hadir Dutabesar Indonesia untuk Korea Selatan periode 2017 hingga 2021, Umar Hadi dan Wakil Sekretaris Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Teguh Santosa sebagai pembicara diskusi.