"PDIP masih unggul 22,1 persen, disusul Golkar 11,3 persen, dan PKB 10 persen," ujar Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Deni Irvani, dalam rilis survei bertema "Partai dan Tokoh Calon Presiden: Kecenderungan Sikap Pemilih Menjelang 2024" pada Kamis (7/10).
Posisi berikutnya adalah Partai Gerindra dengan 9,9 persen, Partai Demokrat 8,6 persen, PKS 6 persen, dan Nasdem 4,2 persen.
Dituturkan Deni, kalau dilihat kecenderungan, elektabilitas PDIP terlihat melemah, dari 25,9 persen pada Maret 2020 menjadi 22,1 persen pada September 2021. Begitu juga Gerindra dari 13,6 persen menjadi 9,9 persen
"Sebaliknya, kecenderungan kenaikan terlihat pada Golkar, dari 8,4 persen menjadi 11,3 persen," terangnya.
Sementara, jika memakai asumsi ambang batas lolos parlemen atau
parliamentary threshold 4 persen, partai politik yang diperkirakan tidak lolos adalah Perindo, PPP, PAN, PSI, Hanura, Garuda, Berkarya, Gelora, PBB, PKPI, dan Ummat.
"Ada responden yang memilih lainnya 0,1 persen dan tidak menjawab atau menjawab tidak tahu 18,8 persen," pungkasnya.
Survei SMRC dilakukan pada media 15-21 September 2021 dengan melibatkan 1.200 responden yang diwanancara secara tatap muka.
Metode yang dipakai adalah multistage random sampling dengan toleransi kesalahan plus minus 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
BERITA TERKAIT: