Padahal Presiden Joko Widodo telah menargetkan minimal 1 juta dosis vaksin yang diberikan kepada masyarakat per harinya, agar
herd immunity bisa segera tercapai.
Habisnya stok vaksin ini dialami langsung politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. Seharusnya, sesuai jadwal, ia akan menerima vaksin dosis kedua pada hari ini, Kamis (29/7). Namun Jansen harus pulang dengan tangan hampa karena stok vaksin sudah habis.
"Saya sebenarnya dari kemarin enggan berkomentar soal vaksin habis, karena tidak mengalami langsung. Tapi hari ini mau tidak mau, karena saya mengalami langsung saya punya
legal standing bicara soal vaksin habis ini," ujar Jansen dalam video yang diunggah melalui akun Twitter pribadinya, Kamis sore (29/7).
"Bagaimana kemudian ngomong 1 juta, atau berapa juta vaksinasi satu hari kalau vaksin sendiri tidak ada. Sedangkan animo masyarakat ini tinggi sekali. Jadi jangan rakyat yang disalahkan, itu (salah) pemerintah," tegas Wakil Sekjen Partai Demokrat ini.
Padahal, lanjut Jansen, Perppu yang kini sudah menjadi Undang-undang No 2 Tahun 2020 sudah resmi dikeluarkan DPR dan pemerintah. Tapi pelaksanaan di lapangan ternyata sangat jauh dari harapan.
"Masa ngadain vaksinasi saja tidak bisa, padahal katanya kunci penanganan corona ini salah satunya adalah vaksinasi," tandas Jansen.
BERITA TERKAIT: